Selasa, 27 November 2012

Awal Julukan "The Red Devil bagi Manchester United
Sebenarnya ada banyak versi mengenai awal julukan ''The Red Devil'' bagi Manchester United.
Kalau begitu langsung kita bahas saja mengenai julukan MU ini.
 Dulu Manchester United adalah klub sepakbola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath yang bernama Newton Heath L&YR F.C. Ketika itu klub mendapatkan julukan ''The Heathen'', yang dalam kamus berarti penentang tuhan yang juga berarti setan yang secara literer berarti Kuburan.
Ketika diawal abad 20 mereka mengganti seragam kuning emas dan hijau toska dengan merah, para penonton yang melihat cara mereka bermain yang terus berlari dan menyerang bak air bah mengatakan seperti menonton setan merah bermain, red heathens-red devils-setan merah. Jadilah kemudian itu julukan yang melekat bahkan ketika klub itu berubah nama menjadi Manchester United.
Salah satu tujuan pembentukan Manchester United konon memang adalah untuk memberi hiburan murah bagi kalangan buruh di Manchester yang saat itu menjadi salah kota industri terbesar di dunia.
Dalam benak pengurus Manchester United: karena mencetak gol adalah kegembiraan tertinggi dalam sepak bola, hiburan adalah untuk menciptakan kegembiraan, maka filosofi sepak bola Manchester United adalah menghibur dengan mencetak gol sebanyak-banyaknya. Yang berarti melakukan serangan sepanjang pertandingan, apapun risikonya.

Senin, 26 November 2012

Peter Schmeichel Puji Sikap David De Gea

 

Friendly, David De Gea; Manchester United Vs FC Barcelona 

De Gea direkrut The Red Devils dari Atletico Madrid pada musim panas tahun lalu. Di musim perdananya, kiper asal Spanyol itu kerap mendapat kritik karena dianggap tampil kurang konsisten. Namun, di musim ini, ia justru mendapat banyak pujian.

Schmeichel kagum dengan sikap de Gea yang selalu terlihat tenang dalam menghadapi setiap kritik dan mampu menunjukkan penampilan bagus.

"Saya mengagumi David. Saya tidak ingat siapa pun yang datang ke Manchester United dan mendapat kritik. Ia diejek setiap hari," ujar Schmeichel dikutip Sportmole.

"Ia menjadi subyek setiap debat di media. Ya, ia masih bisa tampil dengan senyum di wajahnya dan membuat dirinya keluar dari masalah."

Saat ini, de Gea masih belum bisa tampil setelah ia menjalani operasi pencabutan gigi geraham belakang.

Kostum (Jersey) Terbaru Manchester United Musim 2012/2013

Manchester United akhirnya memamerkan seragam resmi mereka untuk musim 2012/2013. Bukannya applause namun justru kritik dan cacian yang diperoleh. Daily Mail bahkan menilai jersey tersebut lebih mirip dengan taplak meja.

Seragam anyar The Red Devils itu sekilas memang terlihat seperti taplak meja. Musim depan, penggemar United akan terbiasa melihat pasukan Sir Alex Ferguson itu mengenakan seragam dengan motif Gingham.


Kontroversi Jersey Terbaru MU

Sempat ada simpang siur mengenai alasan Nike mengaplikasikan motif Gingham pada seragam United.



Rumor yang beredar menyebutkan, pengaplikasian motif Gingham pada seragam United sebagai penghormatan kepada 25 tahun karir Sir Alex Ferguson di Old Trafford. Ya, motif kotak-kotak Gingham serupa dengan motif pakaian orang Tartan atau Skotlandia. Sir Alex Ferguson sendiri berasal dari Skotlandia.


Rumor itu segera dibantah oleh pihak Nike. Produsen perlengakapan olah raga asal Amerika Serikat tersebut mengatakan alasan mengaplikasikan motif kotak-kotak pada produk yang diberi nama "Gingham Collection" adalah sejarah. Melalui motif Gingham itu,


Nike mengajak penggemar United untuk mengenang masa kejayaan industri tekstil kota Manchester pada sekitar 1878. Pada tahun itu pula Manchester United berdiri.


Hal yang sama dikemukakan juga oleh pihak Manchester United. Seperti dirilis oleh Daily Mail, seorang juru bicara United mengatakan seragam baru tersebut kental dengan unsur sejarah, tidak biasa, serta sedikit berbeda. Seragam tersebut tetap mengedepankan warna yang menjadi simbol United, yaitu merah.


Pada masa jayanya itu, industri tekstil Manchester membuat tren tektil dengan motif Gingham, bahkan hingga saat ini.


Motif Gingham pun berkembang menjadi motif kebanggan Manchester. Dulu pun banyak berdiri pabrik tekstil di sekitar Old Trafford yang memproduksi kain-kain bermotif Gingham.


Demi memperkuat rasa kebanggaan, Nike pun memasang tagline “At United we strive for perfection. If we fail, we might just have to settle for excellence" dalam mempromosikan seragam itu. Sebuah slogan yang kira-kira berarti "Di United kami berusaha meraih kesempurnaan.


Jika kami gagal, kami harus menerimanya dengan baik." Kalimat itu pernah dilontarkan oleh pelatih legendaris The Red Devils, Sir Matt Busby.


Terlepas dari rasa bangga terhadap Manchester dan Manchester United, seragam anyar tersebut menuai kritik dari para penggemar United.


Sejumlah penggemar meninggalkan pesan di akun Facebook resmi Manchester United. Mereka menilai seragam baru tim kesayangan mereka lebih mirip dengan taplak meja atau serbet untuk minum teh.


Bahkan ada yang mengatakan seragam baru itu seperti sesuatu yang bisa dipakai oleh tokoh rekaan Inggris, Rupert the Bear. Seorang penulis di situs itu bahkan mengatakan,"Saya tidak membencinya juga tidak mencintainya.


Ini hanya semacam "meh" (biasa saja) di mata saya." Penulis tersebut pun menambahkan dirinya secara khusus menyukai desain warna merah yang solid namun tidak terlalu menyukai


Bahkan, sejak foto Gingham collection itu bocor ke internet beberapa pekan lalu, sebuah situs tidak resmi pendukung United membuat sebuah jajak pendapat yang diikuti oleh 551 penggemar United mengenai Gingham collection tersebut.


Hasilnya cukup mencengangkan. Hanya 7 persen mencintainya, 16 persen menyukainya, 20 persen biasa saja, 21 persen tidak menyukainya, dan 32 persen membenci seragam musim 2012/2013 tersebut.


Apapun perasaan penggemar terhadap seragam klub mereka, rasanya tidak ada satupun yang bisa mengubah rasa cinta kepada klub. Glory Glory Man United! Semoga musim depan bisa menjadi Juara dan kostum ini dipakai saat perayaan sebagai Juara.

Rabu, 21 November 2012

Alasan Van Persie Pilih Manchester United


Robin van Persie menjadi incaran banyak klub besar Eropa sebelum resmi bergabung bersama Manchester United pada Jumat, 17 Agustus 2012 lalu. Juventus dan Manchester City sangat tertarik kepadanya. Ternyata sisi kekanak-kanakan menjadi pendorong dirinya untuk memilih Setan Merah daripada klub lain.

“Dalam situasi seperti ini, ketika Anda harus membuat keputusan yang sulit dalam hidup Anda, saya selalu mendengarkan anak kecil dalam diri saya,” kata pemain asal Belanda ini. “ Apa yang diinginkannya? Anak itu berteriak ingin ke Manchester United.”

"Semua orang tahu siapa saya sekarang. Saya mencintai sepak bola. Saya selalu memegang prinsip itu,” ujar pemain berusia 29 tahun ini. “Selalu sulit untuk menemukan klub yang sempurna, tapi saya merasa ini adalah klub yang cocok untuk saya. MU memiliki nafas sepak bola. Lihatlah semua pemain MU, stadion, dan manajer. Saya telah membuat pilihan ini sudah lama.”

MU sendiri dikabarkan mengeluarkan dana sebesar 22 juta pound sterling (Rp 328 miliar) untuk mentransfer Van Persie dari Arsenal. Van Persie mendapat gaji sebesar 250 ribu pound sterling (Rp 3,7 miliar) per pekan.

Manajer MU, Sir Alex Ferguson, justru mengatakan tak pernah menyangka bisa memboyong Van Persie. “Kami tidak pernah berpikir bisa mendapatkan Van Persie. Jika Anda kembali ke enam bulan lalu, saya tidak melihat ada peluang untuk mendapatkannya,” tutur Ferguson.

“Saya pikir Arsenal tidak akan membiarkan dia pergi. Ketika saya tahu dia menolak kontrak baru, kala itu juga kami bertindak,” tambah manajer asal Skotlandia ini.

Jumat, 09 November 2012

SELAMAT DATANG DI BLOGGER ARIF ABDUR RAHMAN !

Di sini saya akan mambantu kalian yang mengenai MANCHESTER UNITED. Saya sendiri adalah pencinta MU dari kecil, dan saya pernah bercita-cita ingin menjadi salah satu pemain Manchester United.
Saya seorang pelajar di SMA Negeri 5 Tasikmalaya, umur saya 17 tahun kemarin 11 Oktober.
Semoga kalian terbantu dengan adanya blogg saya ini. Terima kasih.